Ingin Bisnis Rumahan Jualan Ebook Online? Perhatikan Ini
Bisnis rumahan secara online memang banyak macamnya. Namun untuk bisnis sejenis ebook atau produk berjenis digital lainnya, murni bisnis yang bisa dijalankan dikala memasuki kurun online. Sebelum memasuki kurun online, nyaris tidak ada yang menjual buku digital alias ebook. Jadi, bisnis produk digital yaitu buah akhir hadirnya kurun online. Mungkin saja sebelum ada kurun online produk digital sudah hadir walaupun penjualannya masih secara ofline. Contohnya yaitu penjualan software untuk komputer yang benar-benar sudah hadir sebelum kurun online.
Sekarang, akan membahas mengenai bisnis di dalam rumahan yang berfokus menjual ebook. Dengan menjual ebook, maka aktifitas bisnis bisa dijalankan dalam rumah. Bagi ibu rumah tangga, mungkin ini sebagai peluang bisnis yang tepat. Ide rumahan bisa juga dikaitkan dengan ruangan kantor. Sehingga karyawan pun bisa menjalankan bisnis dengan produk ini. Jadi, bisnis ini fleksibel, bisa dijalankan untuk siapa saja dan bekerja apa saja walau tetap ada pengecualian. Bila ingin maksimal menjalankan bisnis ebook, maka harus dijalankan di rumah. Bila dijalankan di rumah, otomatis bukan berstatus sebagai karyawan atau pekerja melainkan murni pebisnis online.
Anda berkeinginan bisnis ebook dengan maksimal di rumah? Sekarang ini bisnis ebook kurang menjadi perhatian banyak konsumen. Pertama, rata-rata ebook yang dijual kondisi tulisannya tidak profesional. Kedua, banyak oknum memanfaatkan kondisi ketikdajelasan bentuk ebook dengan mengisi goresan pena yang sedikit namun mengklaim ‘berkualitas’. Ketiga, banyak konsumen bukan penggemar baca. Ke empat, sarana untuk membaca ebook tidak mendukung dengan kondisi si pembaca alasannya yaitu ada imbas sinar.
Saya sendiri pernah menjual ebook ihwal “tutorial website bisnis” yang berfokus untuk penjualan produk affiliate Clickbank.com. Sudah lelah menciptakan ebook alasannya yaitu berisi tutorial photoshop+desain website, tutorial html+CSS, dan tentu menulis, malah menghasilkan penjualan yang sedikit. Tetapi, bersyukur, itu juga sebagai bukti bahwa penjualan ebook masih mendapat tempat. Tinggal saya memoles lagi. Tetapi saya lagi malas menciptakan ebook, di samping tidak mempunyai waktu alasannya yaitu mengurus #jasa online.
Bandingkan dikala saya membuka jasa menciptakan blog bisnis dan yang lainnya, hanya menciptakan halaman sederhana tanpa butuh modal tenaga dan waktu yang sangat banyak, saya mendapat order jutaan dalam waktu dua bulan dan tetap mendapat orderan tiap bulannya. Waw, ini hal yang luar biasa berdasarkan saya.
Nah, dari pengalaman saya menjual ebook hasil mencar ilmu bersama #Gm Susanto dan membuka jasa rumahan online, saya mempunyai ilham bagaimana menjual ebook yang laris dan mendapat daerah di banyak konsumen.
Bagaimana menciptakan ebook dan menjalankan bisnisnya dengan maksimal dari rumah yang berpotensi mendapat laba yang besar dari hasil pengalaman saya di atas? Cara yang akan saya jelaskan khusus untuk pebisnis rumahan, alasannya yaitu benar-benar fokus mengurusi aktifitas online. Bisa jadi hanya bisa dijalankan perempuan rumah tangga atau laki-laki yang tidak bekerja kantoran. Untuk perempuan dan laki-laki yang kerja kantoran, tidak bisa maksimal mengurusi langkah yang saya berikan walaupun bisa saja dijalankan.
Apakah ebook how-to bisa digabungkan dengan ebook tutorial? Tentu bisa. Bahkan sangat dianjurkan untuk tema-tema tertentu, menyerupai ebook mengenai panduan blog bisnis. Di samping menjelaskan ihwal seni administrasi blogging untuk bisnis, juga menjelaskan step by step ihwal menciptakan blog dan pemrograman web untuk mendukung bisnis.
Kenapa pembuatan ebook lebih kepada how-to? Ini sesuai kebutuhan pembaca yang dianggap penting. Ebook how-to bukan sekedar ebook bacaan saja, namun penjelasannya yang akan dijadikan sebagai solusi untuk problem pembaca. Juga, untuk memudahkan memahami goresan pena dikala membaca di layar monitor. Makara tidak cocok menciptakan ebook ihwal “biografi” dan sejenisnya yang sekedar untuk kebutuhan membaca saja.
Nah, dalam pembuatan ebook, buatlah ebook yang lebih untuk kebutuhan pengembangan skill. Skill dalam ebook ada dua hal yaitu yang bersifat sementara dan jangka panjang. Kalau yang bersifat sementara, biasanya untuk kasus-kasus yang ditangani sementara saja. Seperti skill ihwal merawat anak, maka sifatnya sementara. Ketika sudah tidak punya anak kecil lagi, skill merawat anak tidak terpakai lagi alias tidak bisa dikembangkan.
Nah, ebook yang Anda buat yaitu skill bersifat jangka panjang menyerupai skill pengelolaan rumah tangga. Ibu rumah tangga bukan hanya harus bakir mengurus anak, juga harus bakir mengurus segala yang ada di rumahnya menyerupai bersih-bersih dan memasak. Jadi, mengurus rumah tangga sifatnya jangka panjang.
Apakah boleh menciptakan ebook yang sifat skill-nya sementara? Boleh saja, itu kan hak Anda. Namun harus tahu nilai kerumitan suatu masalahnya. Misal saja pandauan hamil. Panduan hamil skill-nya bersifat sementara bila tidak mau mempunyai banyak anak. Namun bila salah menangani ihwal kehamilan, bisa saja berakibat fatal pada bayi yang sedang dikandungnya. Nilai kerumitan bisa dilihat dari kadar solusi dan orang yang menangani masalanya.
Dalam hal ini, si pembuat harus dalam keadaan sudah andal dan mempunyai banyak pengalaman. Nah, syarat biar ebook laris harus mengakibatkan diri Anda andal terlebih dahulu. Di samping itu, sulit sekali menciptakan ebook how-to jikalau Anda bukan ahlinya. Bisa jadi akan mencontek buku atau ebook orang lain yang banyak beredar bila Anda bukan ahlinya. Pastikan, teliti dulu dalam keahlian Anda. Bila belum ahli, fokus berdiri blog saja dan alihkan ke bisnis lain.
Standar penulisan berikutnya yaitu berkaitan dengan hal teknis membaca ebook. Membaca buku kertas berbeda dengan membaca ebook. Kalau buku kertas ukuran hurufnya kecil-kecil, masih bisa diterima mata pembaca. Tetapi jikalau ebook ukuran hurufnya kecil-kecil, cukup menciptakan pusing mata alasannya yaitu ada imbas sinar dari layar menitor smartphone atau tablet.
Intinya yaitu harus lebih diperhatikan lagi dalam hal penulisan untuk ebook dibandingkan dengan buku kertas. Bukan malah kualitas ebook jauh lebih rendah daripada buku kertas.
Berikan tanda “Penulis” dan “Nama Situs Penjualan” di potongan footer saja.
Menggunakan PDF memang rawan bajakan (baca: menjual ebook tanpa hak jual). Tetapi itu lebih memudahkan para pembaca. Ketika mendownload pun terasa cepat alasannya yaitu file-nya tidak besar. Ebook pun bisa dibagi dengan gampang untuk orang terdekatnya biar sama-sama bisa membaca.
Namun, ini ada resikonya. Bila banyak pembeli dan pembeli memanfaatkan jasa dari Anda, banyak juga waktu yang diharapkan untuk melayani mereka. Anda bisa mati kutu di depan layar monitor. Untuk itu, bisnis ebook menyerupai ini hanya cocok untuk orang yang aktif kerja online di dalam rumah. Namanya juga bisnis rumahan, ya secara penuh aktifitas berada di dalam rumah.
Untuk mengantisipasi pemanfaatan atas jasa konsultasi atau jasa lainnya yang berlebihan, Anda bisa menciptakan ebook yang detail penjelasannya dan memperlihatkan beberapa ebook bonus dan update informasi via newsletter. Walau ada akomodasi konsultasi atau lainnya, hal ini bisa mengurangi jumlah orang yang akan memanfaatkan secara maksimal jasa dari Anda.
Dengan menggunakan minisite, maka kekuatan desain web akan menambah daya tarik penjualan. Cover ebook yang terlihat elok jikalau tidak dilengkapi tampilan desain web yang bagus, kesannya malah tidak terlihat bagus. Tetapi cover ebook yang sederhana namun dilenggkapi desain web minisite yang bagus, maka akan tetap mempunyai daya tarik yang kuat.
Menggunakan minisite artinya Anda memperlihatkan fokus penglihatan hanya pada produk yang dijual. Bisa saja Anda menjual lewat halaman blog, namun mata pengunjung akan terganggu dengan halaman-halaman lain secara otomatis. Hilangkan cita-cita “hemat” dengan cara memanfaatkan halaman blog untuk penjualan produk. Bikin dua situs, untuk blog dan situs minisite penjualan. Manfaatkan Blogspot untuk menghemat biaya.
Bila Anda belum bisa menciptakan sales letter, bisa menggunakan jasa penulis sales letter. Namun harganya pun cukup mahal alasannya yaitu berbeda dari goresan pena artikel.
Ketika saya membuka jasa online, sering konsumen terlebih terdahulu mengecek lewat telepon atau SMS padahal saya menyediakan halaman Facebook sebagai alat komunikasi. Ini mengambarkan bahwa mereka ingin mendapat kejelasan sebelum peng-order-an dilakukan.
Memang ada pakar internet marketing yaitu #Gm Susanto yang menyamarkan ihwal wajah dirinya. Namun Pak Gm sudah mempunyai pengalaman yang mendalam mengenai dunia bisnis sebelum terjun ke bisnis online. Dia pun tidak menyarankan untuk menggandakan dirinya.
Untuk itu, dalam urusan blog, lebih baik diserahkan pada penulis lain saja. Bisa lewat jasa penulis atau lewat orang terdekat Anda yang sudah bisa mahir menulis. Anda hanya mengisi dengan artikel-artikel yang mendukung dalam penjualan ebook saja. Kegiatan ini bisa membantu pekerjaan Anda. Namun, Anda tidak mengandalkan yang gratis lagi.
Saran saya, berdiri blog terlebih dahulu dalam waktu 2 tahun secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri biar bisa menambah ide pembahasan dan biar ebook yang dibentuk mempunyai spesifikasi pembahasan yang berbeda dengan pembahasan di blog.
Sebelum launching produk, alangkah baiknya menciptakan fanspage terlebih dahulu dan memperlihatkan konten-konten yang menarik perhatian pengguna Facebook. Ini bertujuan biar para pengguna Facebook gampang untuk me-like. Setelah semua beres, Anda bisa eksklusif me-launching produk menggunakan Facebook Ads. Memang tidak menghasilkan penjualan di hari itu. Namun tujuan utama mengiklankan produk via Facebook yaitu untuk menjaring orang-orang yang minat dalam tema yang Anda angkat. Ketika sudah terbangun komunitas yang aktif, berpotensi menghasilkan penjualan yang banyak.
Cara beriklan yang berdasarkan saya paling efektif yaitu beriklan untuk situs yang khusus mengumpulkan peminat produk dengan mengunakan email autoresponer. Cara ini mahal, sehingga Anda jangan terlebih dahulu menggunakannya bila modal cekak atau jangan menggunakan bila produk bukan sistem membership plus affiliate.
Cukup fokus menggunakan facebook untuk mengumpulkan para peminat tema fanspage saja. Nah, Anda bisa manfaatkan likers yang sudah terbangun untuk mengiklankan produk. Harusnya dari awal fokus mengiklankan produk sembari membangun likers. Karena facebook benar-benar membatasi jangkauan konten ke para likers kecuali dengan beriklan.
Ada tiga keuntungan:
Namun untuk memanfaatkan ini, kembali ke proses awal pembuatan blog dan website minisite. Apakah dalam menciptakan blog dan minisite sudah memenuhi standar SEO? Bila belum, percuma saja menggunakan teknik SEO. Justru akan menguras kantong Anda dalam membayar jasa backlink SEO. Karena niscaya pengurusannya akan lebih usang daripada Anda terlebih dahulu menciptakan blog dan minisite sesuai standar SEO.
***
Begitulah cara menciptakan ebook dan menjalankan bisnis di dalam rumahan. Bila Anda seorang yang bisa full beraktifitas online di rumah, tips di atas memang cocok untuk Anda. Anda bisa menjalankan dengan maksimal dalam bisnis ebook dan produk informasi dengan media lainnya. Khususnya dalah hal proteksi jasa konsultasi atau jasa lainnya sebagai bonus. Bila Anda tidak bisa full beraktifitas di rumah, maka sulit sekali menerapkan seni administrasi ini. Dengan catatan, aktifitas bisnis rumahan online Anda memang tidak diganggu dengan aktifitas lainya yang tidak mengecewakan sibuk.
Anda berkeinginan bisnis ebook dengan maksimal di rumah? Sekarang ini bisnis ebook kurang menjadi perhatian banyak konsumen. Pertama, rata-rata ebook yang dijual kondisi tulisannya tidak profesional. Kedua, banyak oknum memanfaatkan kondisi ketikdajelasan bentuk ebook dengan mengisi goresan pena yang sedikit namun mengklaim ‘berkualitas’. Ketiga, banyak konsumen bukan penggemar baca. Ke empat, sarana untuk membaca ebook tidak mendukung dengan kondisi si pembaca alasannya yaitu ada imbas sinar.
Saya sendiri pernah menjual ebook ihwal “tutorial website bisnis” yang berfokus untuk penjualan produk affiliate Clickbank.com. Sudah lelah menciptakan ebook alasannya yaitu berisi tutorial photoshop+desain website, tutorial html+CSS, dan tentu menulis, malah menghasilkan penjualan yang sedikit. Tetapi, bersyukur, itu juga sebagai bukti bahwa penjualan ebook masih mendapat tempat. Tinggal saya memoles lagi. Tetapi saya lagi malas menciptakan ebook, di samping tidak mempunyai waktu alasannya yaitu mengurus #jasa online.
Bandingkan dikala saya membuka jasa menciptakan blog bisnis dan yang lainnya, hanya menciptakan halaman sederhana tanpa butuh modal tenaga dan waktu yang sangat banyak, saya mendapat order jutaan dalam waktu dua bulan dan tetap mendapat orderan tiap bulannya. Waw, ini hal yang luar biasa berdasarkan saya.
Nah, dari pengalaman saya menjual ebook hasil mencar ilmu bersama #Gm Susanto dan membuka jasa rumahan online, saya mempunyai ilham bagaimana menjual ebook yang laris dan mendapat daerah di banyak konsumen.
Bagaimana menciptakan ebook dan menjalankan bisnisnya dengan maksimal dari rumah yang berpotensi mendapat laba yang besar dari hasil pengalaman saya di atas? Cara yang akan saya jelaskan khusus untuk pebisnis rumahan, alasannya yaitu benar-benar fokus mengurusi aktifitas online. Bisa jadi hanya bisa dijalankan perempuan rumah tangga atau laki-laki yang tidak bekerja kantoran. Untuk perempuan dan laki-laki yang kerja kantoran, tidak bisa maksimal mengurusi langkah yang saya berikan walaupun bisa saja dijalankan.
Pembuatan Ebook Untuk Bisnis Di Dalam Rumahan
Ketika mau berbisnis ebook, terlebih dahulu menciptakan ebook. Ini salah satu yang menciptakan saya malas berbisnis ebook. Sudah menciptakan banyak halaman, lelah mikir, eh ebook yang dijual tidak laku. Berikut cara menciptakan ebook yang berpotensi laris dipasaran.1. Berfokus Pada Ebook How-To
Apa bedanya ebook how-to dengan tutorial? Bisa saja tidak ada bedanya. Karena keduanya menjelaskan how-to. Kalau how-to lebih kepada klarifikasi langkah mudah yang tidak membutuhkan gambar pendukung pun sudah bisa dipahami. Contoh ebook how-to yaitu menyerupai panduan hamil, panduan belajar, panduan bisnis. Sedangkan tutorial lebih kepada langkah mudah yang membutuhkan klarifikasi step by step disertai gambar-gambar pendukung klarifikasi per step-nya. Bila tutorial tidak menggunakan gambar pendukung, akan sulit untuk dipahami. Contoh ebook tutorial yaitu tutorial photoshop, tutorial musik, tutorial website, tutorial lainnya.Apakah ebook how-to bisa digabungkan dengan ebook tutorial? Tentu bisa. Bahkan sangat dianjurkan untuk tema-tema tertentu, menyerupai ebook mengenai panduan blog bisnis. Di samping menjelaskan ihwal seni administrasi blogging untuk bisnis, juga menjelaskan step by step ihwal menciptakan blog dan pemrograman web untuk mendukung bisnis.
Kenapa pembuatan ebook lebih kepada how-to? Ini sesuai kebutuhan pembaca yang dianggap penting. Ebook how-to bukan sekedar ebook bacaan saja, namun penjelasannya yang akan dijadikan sebagai solusi untuk problem pembaca. Juga, untuk memudahkan memahami goresan pena dikala membaca di layar monitor. Makara tidak cocok menciptakan ebook ihwal “biografi” dan sejenisnya yang sekedar untuk kebutuhan membaca saja.
2. Buatlah Ebook How-To Yang Mendukung Pengembangan Skill
Sebelum menejelaskan pembuatan ebook, lebih baik menjelaskan terlebih dahulu mengenai “skill”. Banyak orang yang salah kaprah mengenai skill. Yang mereka pikir ihwal skill yaitu hasil dari ilmu tertentu yang sering disebut ilmu keterampilan. Biasanya ilmu keterampilan berfokus pada memasak, menjahit, dan yang sejenisnya. Padahal ilmu memasak jikalau sekedar dituliskan, cuma berbentuk teori how-to semata bukan keterampilan. Jadi, skill bisa berasal dari banyak sekali ilmu untuk dikembangkan dan dijalankan dalam kesehariannya. Bergantung mau atau tidak dibangun membentuk skill.Nah, dalam pembuatan ebook, buatlah ebook yang lebih untuk kebutuhan pengembangan skill. Skill dalam ebook ada dua hal yaitu yang bersifat sementara dan jangka panjang. Kalau yang bersifat sementara, biasanya untuk kasus-kasus yang ditangani sementara saja. Seperti skill ihwal merawat anak, maka sifatnya sementara. Ketika sudah tidak punya anak kecil lagi, skill merawat anak tidak terpakai lagi alias tidak bisa dikembangkan.
Nah, ebook yang Anda buat yaitu skill bersifat jangka panjang menyerupai skill pengelolaan rumah tangga. Ibu rumah tangga bukan hanya harus bakir mengurus anak, juga harus bakir mengurus segala yang ada di rumahnya menyerupai bersih-bersih dan memasak. Jadi, mengurus rumah tangga sifatnya jangka panjang.
Apakah boleh menciptakan ebook yang sifat skill-nya sementara? Boleh saja, itu kan hak Anda. Namun harus tahu nilai kerumitan suatu masalahnya. Misal saja pandauan hamil. Panduan hamil skill-nya bersifat sementara bila tidak mau mempunyai banyak anak. Namun bila salah menangani ihwal kehamilan, bisa saja berakibat fatal pada bayi yang sedang dikandungnya. Nilai kerumitan bisa dilihat dari kadar solusi dan orang yang menangani masalanya.
Dalam hal ini, si pembuat harus dalam keadaan sudah andal dan mempunyai banyak pengalaman. Nah, syarat biar ebook laris harus mengakibatkan diri Anda andal terlebih dahulu. Di samping itu, sulit sekali menciptakan ebook how-to jikalau Anda bukan ahlinya. Bisa jadi akan mencontek buku atau ebook orang lain yang banyak beredar bila Anda bukan ahlinya. Pastikan, teliti dulu dalam keahlian Anda. Bila belum ahli, fokus berdiri blog saja dan alihkan ke bisnis lain.
3. Perhatikan Pembuatan Ebook Sesuai Standar Penulisan
Salah satu yang menciptakan ebook kurang laris dipasaran untuk market Indonesia alasannya yaitu pembuatan ebook tidak memenuhi standar penulisan. Seharusnya, tetap mementingkan standar penulisan menyerupai yang ada pada buku kertas. Jangan menganggap remeh ebook. Jangan alasannya yaitu alasan ebook, tidak harus memperhatikan standar penulisan. Itu berarti si pembuat ebook sudah meremehkan ebooknya sendiri. Bagaimana dengan pembacanya? Lebih parah lagi meremehkan ebook yang dibelinya.Standar penulisan berikutnya yaitu berkaitan dengan hal teknis membaca ebook. Membaca buku kertas berbeda dengan membaca ebook. Kalau buku kertas ukuran hurufnya kecil-kecil, masih bisa diterima mata pembaca. Tetapi jikalau ebook ukuran hurufnya kecil-kecil, cukup menciptakan pusing mata alasannya yaitu ada imbas sinar dari layar menitor smartphone atau tablet.
Intinya yaitu harus lebih diperhatikan lagi dalam hal penulisan untuk ebook dibandingkan dengan buku kertas. Bukan malah kualitas ebook jauh lebih rendah daripada buku kertas.
4. Sebarkanlah Tanda Hak Cipta Di Berbagai Halaman
Berbeda dari buku kertas, ebook harus lebih dimaksimalkan lagi dalam memperlihatkan tanda atau identitas hak cipta menyerupai mencantumkan nama Anda dan situs penjualan ebooknya. Jangan menempatkan tanda hak cipta hanya ada di halaman pertama, tetapi di seluruh halaman termasuk di cover. Ini untuk menciptakan pembajak merasa kewalahan dalam mengedit goresan pena (bila menggunakan pdf editor). Akhirnya si pembacak akan eksklusif menjual. Bila eksklusif menjual, tandanya sedang promosi gratis untuk Anda sendiri.Berikan tanda “Penulis” dan “Nama Situs Penjualan” di potongan footer saja.
5. Cukup Ebook Format PDF
Ada banyak format ebook, salah satunya format PDF. Adobe reader sendiri sekarang sudah bisa dijadikan alat membaca yang menciptakan tampilan ebook menyerupai buku aslinya. Entah benar atau tidak pendapat saya, namun saya pernah melihat layanan adobe reader yang menampilkan ebook layaknya buku kertas. Cocok dibaca dalam tablet sehingga tidak perlu geser atas-bawah. Jadi, dalam format ebook, lebih baik menggunakan PDF.Menggunakan PDF memang rawan bajakan (baca: menjual ebook tanpa hak jual). Tetapi itu lebih memudahkan para pembaca. Ketika mendownload pun terasa cepat alasannya yaitu file-nya tidak besar. Ebook pun bisa dibagi dengan gampang untuk orang terdekatnya biar sama-sama bisa membaca.
6. Gunakan Cover Yang Menarik
Kelemahan penjualan buku atau ebook secara online yaitu tidak atau kurang mempunyai daya tarik dari cover-nya. Berbeda dengan penjualan ofline, daya tarik yang dimilikinya cukup besar alasannya yaitu visual cover-nya aktual bukan gambar cover. Untuk itu, bila menciptakan cover, buatlah cover yang menarik namun sederhana. Agar lebih menarik lagi, cetak cover dengan software yang elok biar tampilannya persis buku kertas.Pembangunan Bisnis Ebook
Sebelum berbisnis, tentu harus persiapkan terlebih dahulu hal-hal yang kebutuhannya untuk bisnis ebook. Namun saya akan menjelaskan beberapa hal saja. Berikut hal-hal yang yang bisa anda lakukan:1. Berikan Jasa Konsultasi Atau Jasa Lainnya
Nah, ini sebagai seni administrasi memperderas penjualan. Ketika saya menjual ebook plus disertai bonus-bnusnya, penjualan sepi. Namun dikala saya membuka jasa menyerupai jasa penulisan artikel, malah banyak orderan bahkan satu orang bisa mengorder beberapa kali. Bila antara penjualan ebook digabungkan dengan proteksi akomodasi jasa konsultasi atau lainnya, bisa jadi akan meledakkan penjualan.Namun, ini ada resikonya. Bila banyak pembeli dan pembeli memanfaatkan jasa dari Anda, banyak juga waktu yang diharapkan untuk melayani mereka. Anda bisa mati kutu di depan layar monitor. Untuk itu, bisnis ebook menyerupai ini hanya cocok untuk orang yang aktif kerja online di dalam rumah. Namanya juga bisnis rumahan, ya secara penuh aktifitas berada di dalam rumah.
Untuk mengantisipasi pemanfaatan atas jasa konsultasi atau jasa lainnya yang berlebihan, Anda bisa menciptakan ebook yang detail penjelasannya dan memperlihatkan beberapa ebook bonus dan update informasi via newsletter. Walau ada akomodasi konsultasi atau lainnya, hal ini bisa mengurangi jumlah orang yang akan memanfaatkan secara maksimal jasa dari Anda.
2. Berikan Bonus Ebook Gratis Untuk Pengenalan Tulisan
Sudah dikatakan di atas bahwa ebook berbentuk tidak terperinci dikala dijual-belikan. Tidak ada pebisnis yang bisa memperlihatkan bentuk ebook aslinya alasannya yaitu tidak bisa ditunjukkan. Kecuali mereka mau memperlihatkan ebook gratis, maka bisa dilihat bentuk ebooknya. Untuk menghindari kecurigaan konsumen, alangkah baiknya memperlihatkan ebook gratis terlebih dahulu. Anda bisa memberi ebook fokus pada “bab 1” saja, misalnya. Intinya, Anda kenalkan bagaimana kondisi ebooknya lewat memperlihatkan ebook gratis.3. Gunakan Website Minisite dan Desain Profesional
Alangkah baiknya, walau sudah mempunyai blog, Anda harus menciptakan web khusus penjualan dengan media minisite khususnya minisite yang sudah responsive.Dengan menggunakan minisite, maka kekuatan desain web akan menambah daya tarik penjualan. Cover ebook yang terlihat elok jikalau tidak dilengkapi tampilan desain web yang bagus, kesannya malah tidak terlihat bagus. Tetapi cover ebook yang sederhana namun dilenggkapi desain web minisite yang bagus, maka akan tetap mempunyai daya tarik yang kuat.
Menggunakan minisite artinya Anda memperlihatkan fokus penglihatan hanya pada produk yang dijual. Bisa saja Anda menjual lewat halaman blog, namun mata pengunjung akan terganggu dengan halaman-halaman lain secara otomatis. Hilangkan cita-cita “hemat” dengan cara memanfaatkan halaman blog untuk penjualan produk. Bikin dua situs, untuk blog dan situs minisite penjualan. Manfaatkan Blogspot untuk menghemat biaya.
4. Tampilkan Sales Letter Yang Menarik
Sales letter yaitu kunci terakhir berhasil atau tidaknya penjualan. Memang tidak menutup kemungkinan bahwa dengan tanpa sales letter pun bisa menghasilkan penjualan. Namun berdasarkan para pakar internet marketing, setidaknya seorang pebisnis harus bakir mempresentasikan sebuah produknya. Kepandaian seorang pebisnis mempresentasikan produknya dalam halaman web bisa menjadi kunci keberhasilan dalam bisnisnya. Titik utama penawaran terletak di potongan “headline”. Jadi, paling utama terlebih dahulu bakir dalam menciptakan headline yang menarik.Bila Anda belum bisa menciptakan sales letter, bisa menggunakan jasa penulis sales letter. Namun harganya pun cukup mahal alasannya yaitu berbeda dari goresan pena artikel.
5. Berikan Identitas Diri Yang Lengkap
Ini juga bisa menjadi kunci keberhasilan dalam menjual ebook. Jangan spelekan problem ini. Cantumkan saja data diri dengan lengkap.Ketika saya membuka jasa online, sering konsumen terlebih terdahulu mengecek lewat telepon atau SMS padahal saya menyediakan halaman Facebook sebagai alat komunikasi. Ini mengambarkan bahwa mereka ingin mendapat kejelasan sebelum peng-order-an dilakukan.
Memang ada pakar internet marketing yaitu #Gm Susanto yang menyamarkan ihwal wajah dirinya. Namun Pak Gm sudah mempunyai pengalaman yang mendalam mengenai dunia bisnis sebelum terjun ke bisnis online. Dia pun tidak menyarankan untuk menggandakan dirinya.
Memarketingkan Bisnis Ebook
Ini cara kedua yang juga melelahkan. Melelahkan bila dilakukan secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri alias tanpa modal untuk membayar jasa iklan. Anda bisa memilih, mau menggunakan cara gratis tetapi melelahkan dengan beriklan lewat banyak sekali media gratis atau menggunakan iklan berbayar dengan membutuhkan modal uang yang banyak. Apapun pilihannya, perhatikan cara bisnis biar penjualan ebook bisa laris dipasaran.1. Buat Media Blog Marketing
Inilah cara gratis yang bisa Anda lakukan. Namun jikalau urusan lelah, jangan ditanya, niscaya melelahkan mengurus blog, di samping mengurus ebook. Kira-kira sebelum bisnis, ebook atau blog yang terlebih dahulu dibuat? Pasti menciptakan blog terlebih dahulu biar dikala launching ebook sudah dalam keadaan mempunyai kunjungan. Tetap saja, apapun itu yang didahulukan, Anda akan menjalani aktifitas menulis dua kali. Anda harus menulis untuk blog, Anda pun harus menulis untuk ebook. Ini sangat melelahkan menyerupai yang pernah saya rasakan.Untuk itu, dalam urusan blog, lebih baik diserahkan pada penulis lain saja. Bisa lewat jasa penulis atau lewat orang terdekat Anda yang sudah bisa mahir menulis. Anda hanya mengisi dengan artikel-artikel yang mendukung dalam penjualan ebook saja. Kegiatan ini bisa membantu pekerjaan Anda. Namun, Anda tidak mengandalkan yang gratis lagi.
Saran saya, berdiri blog terlebih dahulu dalam waktu 2 tahun secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri biar bisa menambah ide pembahasan dan biar ebook yang dibentuk mempunyai spesifikasi pembahasan yang berbeda dengan pembahasan di blog.
2. Buatlah Halaman Fanspage Facebook
Menurut saya, cara ini tidak efektif bila Anda hanya bermain gratisan dalam memanfaatkan fanspage Facebook. Tujuan menciptakan Fanspage yaitu untuk mengiklankan produk dan menjaring para peminat dalam tema yang masih berkaitan dengan produk. Cara yang dilakukan tentu dengan beriklan di Facebook Ads biar bisa cepat.Sebelum launching produk, alangkah baiknya menciptakan fanspage terlebih dahulu dan memperlihatkan konten-konten yang menarik perhatian pengguna Facebook. Ini bertujuan biar para pengguna Facebook gampang untuk me-like. Setelah semua beres, Anda bisa eksklusif me-launching produk menggunakan Facebook Ads. Memang tidak menghasilkan penjualan di hari itu. Namun tujuan utama mengiklankan produk via Facebook yaitu untuk menjaring orang-orang yang minat dalam tema yang Anda angkat. Ketika sudah terbangun komunitas yang aktif, berpotensi menghasilkan penjualan yang banyak.
Cara beriklan yang berdasarkan saya paling efektif yaitu beriklan untuk situs yang khusus mengumpulkan peminat produk dengan mengunakan email autoresponer. Cara ini mahal, sehingga Anda jangan terlebih dahulu menggunakannya bila modal cekak atau jangan menggunakan bila produk bukan sistem membership plus affiliate.
Cukup fokus menggunakan facebook untuk mengumpulkan para peminat tema fanspage saja. Nah, Anda bisa manfaatkan likers yang sudah terbangun untuk mengiklankan produk. Harusnya dari awal fokus mengiklankan produk sembari membangun likers. Karena facebook benar-benar membatasi jangkauan konten ke para likers kecuali dengan beriklan.
Ada tiga keuntungan:
- Fanspage Anda mempunyai banyak likers
- Halaman situs Anda dikunjungi banyak orang dengan waktu cepat
- Update artikel blog Anda dengan gampang di-share ke banyak likers
3. Tambahkan dengan SEO Marketing
Karena prosesnya usang dan terus-menerus, cara ini dipakai diakhir saja. Artinya sesudah menciptakan blog dan membangun likers, bisa dilanjutkan dengan mengusahakan melaksanakan SEO marketing. Atau teknik marketing SEO dilakukan berbarengan dengan menggunakan teknik beriklan Facebook. Bisa saja menerapkan cara ini bila sudah menghasilkan penjualan. Keuntungan yang didapat bisa sebagai modal untuk membayar jasa backlink SEO.Namun untuk memanfaatkan ini, kembali ke proses awal pembuatan blog dan website minisite. Apakah dalam menciptakan blog dan minisite sudah memenuhi standar SEO? Bila belum, percuma saja menggunakan teknik SEO. Justru akan menguras kantong Anda dalam membayar jasa backlink SEO. Karena niscaya pengurusannya akan lebih usang daripada Anda terlebih dahulu menciptakan blog dan minisite sesuai standar SEO.
***
Begitulah cara menciptakan ebook dan menjalankan bisnis di dalam rumahan. Bila Anda seorang yang bisa full beraktifitas online di rumah, tips di atas memang cocok untuk Anda. Anda bisa menjalankan dengan maksimal dalam bisnis ebook dan produk informasi dengan media lainnya. Khususnya dalah hal proteksi jasa konsultasi atau jasa lainnya sebagai bonus. Bila Anda tidak bisa full beraktifitas di rumah, maka sulit sekali menerapkan seni administrasi ini. Dengan catatan, aktifitas bisnis rumahan online Anda memang tidak diganggu dengan aktifitas lainya yang tidak mengecewakan sibuk.
0 Response to "Ingin Bisnis Rumahan Jualan Ebook Online? Perhatikan Ini"
Posting Komentar