Inilah 3 Tanda Di Kiamat Akan Di Jumpai Maka Segeralah Ber-Uzlah

Akhir zaman yaitu kondisi akhlaq insan kembali pada ketika zaman jahiliyyah masa lalu, agama masyarakat diliputi dengan banyak sekali macam bentuk kejahatan, kemunafikan, kehancuran dan perselisihan. Kehidupan diakhir zaman ini penuh dengan tantangan, godaan, fitnah, kedzaliman, maksiat dan perbuatan tanpa mencicipi dosa

Saat ini yaitu kondisi zaman yang pernah disampaikan oleh Baginda Nabi Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam 15 kala silam yang sudah terlewati dimana kondisi alam dan keadaan insan diakhir zaman menjelang kiamat tiba

Kondisi hati insan sudah porak poranda terserang penyakit yang sudah tidak sanggup diobati kecuali dengan memperbanyak dzikirullah. Banyak insan yang berlaku sombong dan arogan, semena-mena terhadap sesamanya, bermegah-megahan dengan mengumpulkan harta benda, hidup glamor diatas penderitaan orang lain, tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, saling memarahi , dengki mendengki dan zalim menzalimi

Inilah keadaan yang akan dijumpai diakhir zaman ini :

1. Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam bersabda “ Akan tiba kepada insan tahun-tahun yang penuh dengan tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan Ruwaibidhah. Sahabat bertanya Apakah Ruwaibidhah itu ya Rasulullah? Nabi Sallallahu alaihi wasallam menjawab “Orang kerdil”, hina dan tidak mengetahui bagaimana mengurus orang yang banyak (Hadis Riwayat Ibnu Majah)

2. “Akan keluar pada kiamat orang-orang yang mencari laba dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian didepan orang lain dengan pakaian yang dibentuk dari kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapatkan simpati masyarakat, dan kata mereka lebih cantik dari gula. Padahal hati mereka yaitu hati serigala. Allah SWT berfirman kepada mereka “ Apakah kau tertipu dengan kelembutanKu? Ataukah kau terlalu berani berbohong kepadaKu? Demi kebesaranKu. Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi dikalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim pun menjadi bingung” (Hadis riwayat Tirmidzi)

3. Orang tidak lagi ingin mencari guru agama (pembimbing rohani) sebagai pemberi nasehat. Sudah tidak lagi membutuhkan bimbingan dari ulama sejati guru sufi sebab hatinya sudah tertutup dengan nafsu dan ambisi sahwat keserakahan untuk menguasai dunia

Wahai orang alim (penempuh jalan kerohanian) dan yang salaf kalau sudah kau jumpai kondisi gejala yang sudah disebutkan diatas segeralah beruzlah mengasingkan diri dari orang-orang yang berbuat jahat, pendamlah dirimu dalam-dalam untuk mencari keselamatan diakherat nanti

Tetap waspada berhati-hatilah walaupun tidak sanggup beruzlah dalam bentuk lahiriah maka usahakanlah uzlah dalam bentuk batiniah dan perbanyaklah dzikirullah didalam hati tetap berpegang teguh, berpegang erat-erat pada taliNya manakala lahiriahmu masih hidup ditengah-tengah kelompok mereka hingga batiniahmu mendapatkan ketenangan beserta dengan yang Maha Melindungi dan itu jalan yang terbaik bagimu

Selain itu lakukan 2 hal yaitu Kuatkan kepercayaan didalam hati dan Selalu meng penilaian mengoreksi diri sendiri. Tingkatkan amal ta’at dan beribadah biar menjadi orang yang mukhlis yang dicintai oleh Tuhan hidup selamat dunia dan selamat diakherat

Dan untuk memantapkan diri ditengah situasi diakhir zaman yang membahayakan ini maka Guru Sufi dalam syairnya :

“Bila kau ingin mengikuti petunjuk dari para imam, maka kuatkanlah dirimu untuk mendapatkan musibah-musibah dengan hati yang hilim manakala menghadapi kesusahan (kepahitan), dan hati yang sabar terbentang dalam dada, perlu mengunci lisan, dan hanya dilihat Tuhan saja, namamu jangan terkenal, tutup pintumu, senyum mulutmu, perutmu lapar; hatimu luka, daganganmu sepi; pangkatmu karam dan keburukanmu terkenal; dan setiap hari menelan perasaan pahit dari efek jaman dan teman, sedangkan hatimu menurut; siangmu sibuk mengislahkan orang-orang tanpa membangkit-bangkit; malammu rindu kepada Tuhan, sepi dari pandangan, ambilah dari kesempatan pada malam itu, jadikanlah ia jalan dan persiapkan untuk hari qiyamat; yang dijaman itu/ dihari itu sulit sekali mencari jalan”.

Share this post