Menjadi Diri Sendiri Dalam Berbisnis Sukses
Istilah menjadi diri sendiri memang kurang dianggap sempurna di satu sisi. Mengapa kurang sempurna istilah menjadi diri sendiri? Bagaimanapun kondisi kita, kita sebetulnya dampak dari lingkungan yang mengatakan dampak hingga keputusan mendapatkan atau menolak dampak lingkungan pun dari llingkungan yang mengatakan dampak walaupun kita pun turut andil dalam mengambil keputusan. Mungkin klarifikasi ini kurang bisa dipahami. Pada intinya, kita menjadi diri kita sendiir tidak lepas dari rumus ATM yang sering disebut “amati, tiru dan modifikasi”. Mungkin istilah ATM jauh lebih bisa dipahami dalam hal menjadi diri sendiri.
Bagaimana menjadi diri sendiri dalam berbisnis? Tentunya, impelentasinya bukan hanya mengarah pada anda sendiri yang telah berhasil menjadi diri sendiri. Impelentasi ini pun harus mengarah pada konsep bisnis anda. Bahkan, bisnis dipengaruhi oleh perilaku sesuai bagaimana anda menjadi diri sendiri anda sendiri. Ini tidak terlepas dari pembahasan merk atau ciri khas suatu bisnis atas bisnis yang lain. Nah, menjadi diri anda sendiri ditularkan dalam bentuk bisnis sehingga antara owner dan bisnis ibarat satu tubuh yang tidak tepisahkan (sekali anda masih mempunyai bisnis anda sendiri).
Tentunya, menjadi diri sendiri, menjadi anda sendiri tidak terlepas dari apa yang disebut dengan ATM (amati, tiru dan modifikasi). Anda tidak perlu menyangkal bahwa anda langsung dipengaruhi oleh lingkungan. Anda mengamati lingkungan yang secara otomatis akan berbuah menjadi budaya anda sendiri. Artinya, hasil pengamatan anda diterima baik oleh anda. Tetapi, anda mempunyai daya tersendiri sehingga hasil tiruan menjadi hal yang gres dengan melaksanakan upaya modifikasi. Jelas, insan yaitu makhluk berbudaya. Berbudaya disini bukan sekedar proses pengamatan dan peniruan budaya tetapi juga bagaimana anda membangun sebuah budaya anda sendiri.
Apakah menjadi diri sendiri mengharuskan berbeda 100%? Tentunya tidak. Menjadi diri sendiri lebih diartikan anda mendapatkan dengan keputusan yang anda buat sendiri. Tentunya, mengenai modifikasi atau perubahan semoga berbeda, ini bergantung dari sejauh mana anda membutuhkan perububahan, perbedaan. Anda tidak dituntut berbeda walaupun anda tidak sekedar menerima. Inilah yang disebut menjadi diri sendiri.
Bila konsep menjadi diri sendiri menurut konsep ATM sudah dipahami, pembahasan seputar menjadi diri sendiri dalam implementasi ke sebuah bisnis akan gampang juga untuk dipahami. Anda tidak terlepas dari konsep ATM, begitu juga bisnis yang tidak bisa melepas diri dari konsep ATM, apapun bisnisnya. Makanya, prinsip sukses yang sudah dilakukan banyak orang yaitu prinsip yang tidak lepas dari konsep ATM.
Mari membahas per poin dari konsep ATM dengan menitikberatkan pada menjadi diri sendiri dalam berbisnis untuk meraih kesuksesan bisnis jangka panjang.
Tentunya, menjadi diri sendiri kepentingan bisnis mengharuskan ada upaya pengamatan. Anda mengamati beberapa kejadian, tanda-tanda atau aktifitas yang mana berurusan antara konsumen dengan suatu produk. Anda bisa mengamati produk apa saja yang diminati banyak konsumen. Katakanlah, kini konsumen lebih berminat pada seblak daripada mi ayam. Anda mengetahui hal ibarat alasannya yaitu anda mengamati dengan seksama. Hasil pengamatan ini yang akan diputuskan untuk membangun jati diri sebuah bisnis anda.
Anda harus banyak mengamati untuk membangun jati diri sebuah bisnis. Tentunya, anda menjadi diri sendiri dalam pengamatan yang akan dilakukan. Pengamatan untuk membangun jati diri bisnis tidak melulu memperhatikan pasar. Pengamatan lebih bersifat komplek pada sesuatu yang akan menjadi sasaran bisnis sesuai jati diri anda.
Konsep menggandakan bukan diartikan memplagiasi. Hal ini perlu dibedakan. Anda bisa tetap menjadi diri sendiri dalam berbisnis sehingga bisnis anda mempunyai jati dirinya sendiri. Anda menggandakan langkah mereka berbisnis bukan semata-mata untuk memplagiasi seputar yang menjadi hak bisnis mereka yang layak untuk tidak diplagiasi. Mungkin anda ingin menggandakan konsep pembuatan blog untuk sukses adsense dari mereka. Hal ini diperbolehkan mengingat konsep pembuatan blog yang akan anda ditiru sudah menandakan keberhasilannya. Kemanapun anda berlari, otomatis tidak bisa melepas dari konsep mereka yang sudah berhasil melakukan. Tetapi, jikalau anda menggandakan beberapa teknis proses membuat blog adsense, mulai dari nama domain hingga pembuatan konten ada kemiripan, ini sudah diluar konsep “tiru” yang harus anda tiru. Di samping anda tidak menjadi diri sendiri dalam berbisnis, bisnis anda pun tidak mempunyai jati diri jikalau menggandakan hal teknis yang bukan menjadi hak anda.
Di sini, anda bisa menjual diri anda sendiri alasannya yaitu jati diri anda berharga di hadapan mereka. Anda mempunyai harga yang mahal untuk kasus bisnis. Harga jati diri anda pun menghipnotis jati diri sebuah bisnis. Anda bersama bisnisnya bisa dijual hak miliknya dalam wadah waralaba, franchese, misalnya. Hal inti waralaba yaitu menunjukkan sesuatu yang diminati pasar, legal, tidak memplagiasi dan tentunya bersistem sehingga mempunyai harga tawar tersendiri sesuai tingkat jati diri sebuah bisnis. Hal ini alasannya yaitu anda Anda bersama bisnsinya telah berhasil melaksanakan apa yang disebut “modifikasi” atau bahasa lainnya “berbudaya”. Anda telah membuat iklan budaya perusahaan anda sendiri sehingga anda dan bisnisnya layak diberi nilai jual bahkan bisa termahal.
Baca: Bisnis Menjual Diri
Memang, anda akan berusaha keras dalam melaksanakan modifikasi yang sifatnya “keharusan”. Anda tidak bisa menggandakan 100% mereka yang telah berhasil mewujudkan bisnis dengan jati dirinya. Di samping menghindari apa yang disebut “plagiasi”, “pengekor”, anda sendiri mempunyai selera berbudaya yang mungkin berbeda sehingga harus memodifikasi pada sesuatu yang sudah menginspirasi anda. Anda harus berusaha keras membuat hal yang gres dalam hal teknis yang akan mewujudkan jati diri sebuah bisnis. Efeknya, bisa jadi anda kehilangan kontrol dalam modifikasi bisnis sehingga memperburuk keadaan. Atau, justru anda bisa berhasil membuat bisnisnya lebih unggul dari sebelumnya hasil melaksanakan modifikasi bisnis.
Dalam memodifikasi suatu bisnis, anda dituntut untuk mempunyai pikiran kreatif untuk menghasilkan ide bisnis. Ada 5 hal dalam membangun pikiran kreatif membangun ide bisnis ibarat yang dijelaskan Drew Boyd dan Jacob Goldenberg dalam buku Inside The Box.
Mungkin anda sudah bersahabat dengan beberapa produk yang mempunyai remote control. Pada awalnya, tombol pengatur diletakkan di sebuah mesin. Tetapi sekarang, anda sudah bisa mengatur tombol dengan memegang repot kontrol, baik repot tv atau AC. Hal ini tidak lain dari kreatifitas teknik pemisahan dalam memodifikasi sesuatu yang sudah ada.
Apakah anda bersama bisnisnya membutuhkan teknik pemisahan dalam upaya menjadi diri sendiri? Perhatikan terlebih dahulu sebelum bertindak.
Mungkin anda sudah mengalami menaiki sepeda yang mempunyai roda empat. Anda bisa membayangkan bagaimana bentuknya? Bila bisa, anda sudah hidup di masa 90-an. Pada awalnya, sepeda tidak mempunyai roda kecil di bab ban belakang. Tentu, sepeda tidak bisa dijalankan untuk anak balita. Tetapi, sekarang, balita sudah bisa menaiki sepeda asalkan yang mempunyai roda 4. Ide bisnis ini tidak lain hasil dari kreatifitas memodifikasi dengan teknik penggandaan.
Ada 5 kreatfitas memodifikasi sesuatu yang usang menjadi hal yang baru, kreatifitas memodifikasi sesuatu semoga menjadi diri sendiri yang berbeda sesuai kebutuhan. Bagaimana anda memilihnya? Pastikan anda mengamati dan menggandakan untuk melaksanakan modifikasi.
Image: success.com
Bagaimana menjadi diri sendiri dalam berbisnis? Tentunya, impelentasinya bukan hanya mengarah pada anda sendiri yang telah berhasil menjadi diri sendiri. Impelentasi ini pun harus mengarah pada konsep bisnis anda. Bahkan, bisnis dipengaruhi oleh perilaku sesuai bagaimana anda menjadi diri sendiri anda sendiri. Ini tidak terlepas dari pembahasan merk atau ciri khas suatu bisnis atas bisnis yang lain. Nah, menjadi diri anda sendiri ditularkan dalam bentuk bisnis sehingga antara owner dan bisnis ibarat satu tubuh yang tidak tepisahkan (sekali anda masih mempunyai bisnis anda sendiri).
Tentunya, menjadi diri sendiri, menjadi anda sendiri tidak terlepas dari apa yang disebut dengan ATM (amati, tiru dan modifikasi). Anda tidak perlu menyangkal bahwa anda langsung dipengaruhi oleh lingkungan. Anda mengamati lingkungan yang secara otomatis akan berbuah menjadi budaya anda sendiri. Artinya, hasil pengamatan anda diterima baik oleh anda. Tetapi, anda mempunyai daya tersendiri sehingga hasil tiruan menjadi hal yang gres dengan melaksanakan upaya modifikasi. Jelas, insan yaitu makhluk berbudaya. Berbudaya disini bukan sekedar proses pengamatan dan peniruan budaya tetapi juga bagaimana anda membangun sebuah budaya anda sendiri.
Apakah menjadi diri sendiri mengharuskan berbeda 100%? Tentunya tidak. Menjadi diri sendiri lebih diartikan anda mendapatkan dengan keputusan yang anda buat sendiri. Tentunya, mengenai modifikasi atau perubahan semoga berbeda, ini bergantung dari sejauh mana anda membutuhkan perububahan, perbedaan. Anda tidak dituntut berbeda walaupun anda tidak sekedar menerima. Inilah yang disebut menjadi diri sendiri.
Bila konsep menjadi diri sendiri menurut konsep ATM sudah dipahami, pembahasan seputar menjadi diri sendiri dalam implementasi ke sebuah bisnis akan gampang juga untuk dipahami. Anda tidak terlepas dari konsep ATM, begitu juga bisnis yang tidak bisa melepas diri dari konsep ATM, apapun bisnisnya. Makanya, prinsip sukses yang sudah dilakukan banyak orang yaitu prinsip yang tidak lepas dari konsep ATM.
Mari membahas per poin dari konsep ATM dengan menitikberatkan pada menjadi diri sendiri dalam berbisnis untuk meraih kesuksesan bisnis jangka panjang.
1.Konsep Amati Dalam Mencari Jati Diri Bisnis
Jati diri bisnis sebetulnya yaitu jati diri anda sendiir. Anda berkeinginan membangun bisnis tentunya bergantung anda sendiri seputar jati diri bisnsinya. Anda harus menjadi diri sendiri untuk menentukan bisnis yang menjadi diri sendiri sesuai jati diri anda.Tentunya, menjadi diri sendiri kepentingan bisnis mengharuskan ada upaya pengamatan. Anda mengamati beberapa kejadian, tanda-tanda atau aktifitas yang mana berurusan antara konsumen dengan suatu produk. Anda bisa mengamati produk apa saja yang diminati banyak konsumen. Katakanlah, kini konsumen lebih berminat pada seblak daripada mi ayam. Anda mengetahui hal ibarat alasannya yaitu anda mengamati dengan seksama. Hasil pengamatan ini yang akan diputuskan untuk membangun jati diri sebuah bisnis anda.
Anda harus banyak mengamati untuk membangun jati diri sebuah bisnis. Tentunya, anda menjadi diri sendiri dalam pengamatan yang akan dilakukan. Pengamatan untuk membangun jati diri bisnis tidak melulu memperhatikan pasar. Pengamatan lebih bersifat komplek pada sesuatu yang akan menjadi sasaran bisnis sesuai jati diri anda.
2.Konsep Tiru Dalam Penerimaan Jati Diri Bisnis
Anda menjadi diri sendiri dalam berbisnis bukan lantas mengabaikan konsep peniruan. Kesuksesan terbaik yaitu berasal dari peniruan. Anda tidak bisa lepas dari konsep peniruan dalam langkah menuju kesuksesan bisnis. Katakanlah, anda menentukan jalan bisnis lewat bisnis adsense. Di manapun, jikalau mau sukses bisnis adsense, mereka akan melewati jalan peniruan yang sudah dilakukan yang pernah dilakukan pendahulunya yang sudah terlebih dahulu mencicipi kesuksesan. Di sini anda harus menggandakan apapun jati diri anda, diri anda. Kalau anda tidak meniru, apakah anda memiki jalan yang lain?Konsep menggandakan bukan diartikan memplagiasi. Hal ini perlu dibedakan. Anda bisa tetap menjadi diri sendiri dalam berbisnis sehingga bisnis anda mempunyai jati dirinya sendiri. Anda menggandakan langkah mereka berbisnis bukan semata-mata untuk memplagiasi seputar yang menjadi hak bisnis mereka yang layak untuk tidak diplagiasi. Mungkin anda ingin menggandakan konsep pembuatan blog untuk sukses adsense dari mereka. Hal ini diperbolehkan mengingat konsep pembuatan blog yang akan anda ditiru sudah menandakan keberhasilannya. Kemanapun anda berlari, otomatis tidak bisa melepas dari konsep mereka yang sudah berhasil melakukan. Tetapi, jikalau anda menggandakan beberapa teknis proses membuat blog adsense, mulai dari nama domain hingga pembuatan konten ada kemiripan, ini sudah diluar konsep “tiru” yang harus anda tiru. Di samping anda tidak menjadi diri sendiri dalam berbisnis, bisnis anda pun tidak mempunyai jati diri jikalau menggandakan hal teknis yang bukan menjadi hak anda.
3.Konsep Modifikasi Dalam Persetujuan Jati Diri Bisnis
Dalam pembahasan di atas, pembahasan masih seputar anda bersama mereka dalam berbisnis. Artinya, anda bersama jalan berhasil bisnis mereka. Anda mengamati dan menirut jalan berhasil mereka. Anda menjadi diri sendiri dengan cara mereka alasannya yaitu ibarat itulah arti sebuah menjadi diri sendiri. Tetapi, anda insan berbudaya yang tidak sekedar mengamati dan meniru. Anda bisa dan berhak berbudaya, berkarya, menghasilkan sesuatu yang gres dan berbeda. Dalam pembahasan ini, anda lebih mempunyai haknya sebagai insan yang menjadi dirinya sendiri.Di sini, anda bisa menjual diri anda sendiri alasannya yaitu jati diri anda berharga di hadapan mereka. Anda mempunyai harga yang mahal untuk kasus bisnis. Harga jati diri anda pun menghipnotis jati diri sebuah bisnis. Anda bersama bisnisnya bisa dijual hak miliknya dalam wadah waralaba, franchese, misalnya. Hal inti waralaba yaitu menunjukkan sesuatu yang diminati pasar, legal, tidak memplagiasi dan tentunya bersistem sehingga mempunyai harga tawar tersendiri sesuai tingkat jati diri sebuah bisnis. Hal ini alasannya yaitu anda Anda bersama bisnsinya telah berhasil melaksanakan apa yang disebut “modifikasi” atau bahasa lainnya “berbudaya”. Anda telah membuat iklan budaya perusahaan anda sendiri sehingga anda dan bisnisnya layak diberi nilai jual bahkan bisa termahal.
Baca: Bisnis Menjual Diri
Memang, anda akan berusaha keras dalam melaksanakan modifikasi yang sifatnya “keharusan”. Anda tidak bisa menggandakan 100% mereka yang telah berhasil mewujudkan bisnis dengan jati dirinya. Di samping menghindari apa yang disebut “plagiasi”, “pengekor”, anda sendiri mempunyai selera berbudaya yang mungkin berbeda sehingga harus memodifikasi pada sesuatu yang sudah menginspirasi anda. Anda harus berusaha keras membuat hal yang gres dalam hal teknis yang akan mewujudkan jati diri sebuah bisnis. Efeknya, bisa jadi anda kehilangan kontrol dalam modifikasi bisnis sehingga memperburuk keadaan. Atau, justru anda bisa berhasil membuat bisnisnya lebih unggul dari sebelumnya hasil melaksanakan modifikasi bisnis.
Dalam memodifikasi suatu bisnis, anda dituntut untuk mempunyai pikiran kreatif untuk menghasilkan ide bisnis. Ada 5 hal dalam membangun pikiran kreatif membangun ide bisnis ibarat yang dijelaskan Drew Boyd dan Jacob Goldenberg dalam buku Inside The Box.
Pengurangan
Pemisahan
Mungkin anda sudah bersahabat dengan beberapa produk yang mempunyai remote control. Pada awalnya, tombol pengatur diletakkan di sebuah mesin. Tetapi sekarang, anda sudah bisa mengatur tombol dengan memegang repot kontrol, baik repot tv atau AC. Hal ini tidak lain dari kreatifitas teknik pemisahan dalam memodifikasi sesuatu yang sudah ada.
Apakah anda bersama bisnisnya membutuhkan teknik pemisahan dalam upaya menjadi diri sendiri? Perhatikan terlebih dahulu sebelum bertindak.
Penggandaan
Mungkin anda sudah mengalami menaiki sepeda yang mempunyai roda empat. Anda bisa membayangkan bagaimana bentuknya? Bila bisa, anda sudah hidup di masa 90-an. Pada awalnya, sepeda tidak mempunyai roda kecil di bab ban belakang. Tentu, sepeda tidak bisa dijalankan untuk anak balita. Tetapi, sekarang, balita sudah bisa menaiki sepeda asalkan yang mempunyai roda 4. Ide bisnis ini tidak lain hasil dari kreatifitas memodifikasi dengan teknik penggandaan.
Penyatuan Tugas
Ketergantungan Sifat
Ada 5 kreatfitas memodifikasi sesuatu yang usang menjadi hal yang baru, kreatifitas memodifikasi sesuatu semoga menjadi diri sendiri yang berbeda sesuai kebutuhan. Bagaimana anda memilihnya? Pastikan anda mengamati dan menggandakan untuk melaksanakan modifikasi.
0 Response to "Menjadi Diri Sendiri Dalam Berbisnis Sukses"
Posting Komentar